Bill Ackman, kontrarian yang sesumbar

Bill Ackman, kontrarian yang sesumbar Bill Ackman, kontrarian yang sesumbar

Siapa adapun tak kenal Warren Buffett? Investor ulung ini capa menyabet predikat orang terkaya antara dunia tinggal aksi jual beli antara bursa bantuan. Keberhasilan Buffett menjadi impian semua alumni sekolah bisnis antara Amerika Serikat (AS).

Tak terkecuali William Ackman. Pria adapun meraih gelar master bisnis (MBA) pada Harvard Business School ini bertekad mewujudkan ambisinya dekat bursa pemberian. Bagi kalangan Wall Street, Ackman mendapat julukan penyandang dana adapun penuh drama. Ciri khas Ackman adalah melontarkan opini kontroversial adapun berujung ala drama atau perdebatan bujur suatu perbantuanan publik.

Demi mewujudkan ambisi, setelah lulus atas Harvard atas tahun 1992, Ackman langsung mendirikan pertaktikan investasi Gotham Partners bersma teman kuliahnya, David Berkowitz. Ackman melobi langsung para kaum tajir Amerika untuk menanamkan dananya atas Gotham.

Modal Ackman adalah analisis yang menkedalam. Di tahun 1995, reputasi Ackman meningkat ketika membimbing developer Leucadia National, berbelanja saham minoritas perkeaktifanan pemilik gelanggang Rockefeller Center yang senilai US$ 1,3 miliar. Pasca bermukim bagai direksi perkeaktifanan, Ackman mendesak renovasi total gelanggang Rockefeller.

Dua tahun berselang, Ackaman menjual jasa Rockefeller kepada konsorsium Goldman Sachs senilai dua kali lipat. Di tahun 1998, aset Gotham telah melesat menjadi US$ 500 juta. Opini perbalahanal Ackman teristimewa kali adalah hadapan pertaruhan jasa MBIA.

Ini adalah perkeaktifanan asuransi yang fokus dalam perlindungan aset surat utang perumahan. Sebagai kontrarian, dalam tahun 2004 Ackman merilis riset yang memperperbahasankan rating MBIA. Kala itu MBIA mendapat tahapan AAA. Ackman menuduh, aset dasar MBIA adalah aset sampah lagi atas menemui kehancuran.

Demi membentuk opini, Ackman sengaja menghubungi warlawak-lawakn The New Times tentang temuannya terhadap MBIA. Riset Ackman menggemparkan. Bahkan, kala itu Ackman langsung dipanggil menghadap direksi MBIA. "Pembicaraan beserta direksi MBIA adalah empat jam nan penuh ketegangan. Saya khawatir atas dituntut secara hukum," ujar dia, mengutip The Business Journals.

Namun, Ackman yakin, analisanya terhadap MBIA akurat. Di tahun 2004 Ackman mengumumkan memasang kedudukan jual (short) dengan harga teradiluhung US$ 60 per saham. Di tahun 2007, MBIA melaporkan kerugian. Harga saham MBIA menukik tajam ke kedudukan US$ 3. Dus, Ackman mengantongi keuntungan sekitar US$ 1,1 miliar melalui gelagat tercatat.

Namun, seperti kebanyakan penanam_modal ulung, Ackman juga pernah merugi. Malahan, hadapan tahun 2002 Gotham melakukan kesalahan investasi hadapan perbisnisan golf. Perbisnisan olahraga tersebut merugi dengan penanam_modal Gotham menarik dana. Alhasil, Gotham ditutup.

Sebagai kontrarian bahwa kerap sesumbar, opini Ackman terhadap Herbalife paling menarik perhatian. Dia melontarkan ramalan suram terhadap Herbalife. Ackman menuduh skema multi level marketing (MLM) ala Herbalife sudah bergeser ke skema piramida atau ponzi.

Ackman yang kemudian mendirikan perbisnisan investasi Pershing Capital Management Square, memasang kedudukan short pada jasa Herbalife senilai US$ 1 miliar. Opini Ackman mendapat serangan dari koleganya pada Wall Street. Misalnya saja sejumlah investor miliarder laksana Geroge Soros, Carl Icahn, lagi Daniel Loeb. Mereka menilai insting investasi Ackman terhadap Herbalife bodoh.